REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 38 triliun untuk memenuhi kebutuhan nasabah selama Lebaran. Jumlah itu menurun bila dibandingkan lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 44 triliun.

Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja menyatakan, uang tunai itu disiapkan untuk kebutuhan dua minggu sebelum lebaran. Ia pun mengatakan, pengurangan alokasi di tahun ini karena mempertimbangkan kelebihan pasokan pada tahun lalu.

"Rp 44 triliun itu lebihan. Kami evaluasi, jadi tahun ini kami turunkan," ujarnya di Jakarta, Jumat, (26/6). Ia menambahkan, tahun lalu uang tunai Rp 44 triliun disediakan untuk tingga minggu jelang lebaran, tapi ternyata pada minggu ketiga sebelum lebaran, lonjakan permintaan dari masyarakat belum terlihat.

Kemudian untuk memenuhi permintaan uang tunai yang meningkat jelang lebaran, Jahja mengatakan, alokasi dana juga untuk mengantisipasi pelonjakan transaksi. Baik sesama atau antar bank.

BCA memperkirakan, transaksi harian sesama dan antar bank bakal meningkat dalam dua minggu ke depan, sekitar empat juta transaksi. Jika kebanyakan transaksi harian berkisar 10 hingga 12 juta transaksi, maka jelang lebaran tahun ini tak menutup kemungkinan mencapai 15-16 juta transaksi.

Jahja juga menyiapkan persediaan uang di berbagai mesin ATM yang tersebar ke seluruh darah. "ATM sejalan dengan penyediaan tadi, tapi siklusnya biasanya menjelang lebaran ATM penuh. Jadi penarikannya di kota-kota besar, tapi nanti perputarannya sesudah lebaran akan terjadi dari daerah masuk," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika