REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- BRISyariah menggelar peresmian Sarana Penampungan Air Bersih bagi warga korban musibah Gunung Kelud di Desa Sempu, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Sarana penampungan air ini diresmikan oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Rabu (17/6). Dalam kesempatan yang sama BRISyariah juga membagikan paket sembako bagi warga yang kurang mampu serta para lansia.
Pemimpin Cabang BRISyariah Kediri Miftahul Ulum mengatakan pembangunan Sarana Air bersih ini merupakan salah satu bentuk kegiatan di bidang Lingkungan Hidup dan kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang terkena dampak letusan Gunung Kelud. “Kami berharap apa yang kami sumbangsihkan dapat berguna dan bermanfaat bagi warga Desa Sempu dan bila memungkinkan dapat juga dinikmati oleh desa tetangga yang berada di sekitar Kecamatan Ngancar,” ujar Ulum.
Selain kegiatan tersebut BRISyariah pada bulan Ramadhan menyelenggarakan Acara “Ramadhan Vaganza“ menjelang waktu berbuka puasa sampai seusai sholat tarawih yaitu pukul 16.00 - 21.00. BRISyariah membuka stand di masjid dan lokasi utama kegiatan Ramadhan di 55 kota. Masyarakat dapat membuka tabungan serta produk-produk BRISyariah lainnya dengan mendapatkan berbagai macam hadiah. Masyarakat yang ingin mengumpulkan pakaian layak pakainya juga bisa membawa ke stand BRISyariah selama Ramadhan Vaganza berlangsung.
"Kami ingin mengenalkan layanan perbankan syariah kepada masyarakat yang sedang beribadah ke masjid. Masih banyak masyarakat muslim yang belum memiliki rekening bank syariah karena belum tahu tentang layanan perbankan syariah," tambah Ulum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika