Selasa 09 Jun 2015 14:50 WIB

Pengusaha Diminta Segera Distribusikan Barang

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (23/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menghimbau kepada para pengusaha untuk mengoptimumkan distribusi barang jauh sebelum arus mudik Lebaran. Jonan menyebut, mulai H-5 hingga H+5 Lebaran truk besar (sumbu di atas 2 roda) sudah dilarang beroperasi, kecuali truk pengangkut sembako, ternak, susu segar, dan bahan bakar minyak.

Sedangkan posko lebaran sendiri akan berlangsung dari 2 hingga 27 Juli 2015. "Dengan pemberitahuan ini, kiranya kepada para pengusaha dapat mendistribusikan stok barangnya lebih awal," ujar Jonan, Senin (8/6).

Sementara itu, Korlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono menambahkan, pada operasi pengamanan lebaran nanti, pihaknya akan mengerahkan 6.108 personel dari Mabes Polri, 44,455 personel dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Lampung, Palembang, Jawa Timur, dan Bali.

"Kemarin, litbang Polri, LIPI, dan Unpad bikin, isunya (mudik) berkisar pada keberangkatan Jabodetabek. 86,15% (jabodetabek)," ujar Condro.

Sementara itu, puncak arus mudik diperkirakan berlangsung pada 10 Juli 2015 mendatang. Condro juga menambahkan, keberadaan tol Cipali yang menghubungkan Cikampek dengan Palimanan dinilai sangat membantu untuk memecah kepadatan lalu lintas di Pantura.

"Pejagan - Brebes timur belum memungkinkan kendaraan roda berat. Hanya kendaraan kecil. Sebenarnya yang paling bagus angkutan umum dan truk keluar ke Kanci. Itu aksesnya paling bagus. Kalau nanti dari Kanci masuk pejagan, masih jalan tol, tapi kurang bagus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement