Jumat 22 May 2015 02:02 WIB

Kementerian di Ekonomi tak Bisa Banyak Serap Anggaran, Ini Penyebabnya

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perkembangan Ekonomi Makro dan Relaisasi APBNP 2015: Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono (kiri), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menggelar konferensi pers Perkembangan Ekonoi Makro dan Realisasi APBNP 2015, Jakarta, K
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Perkembangan Ekonomi Makro dan Relaisasi APBNP 2015: Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono (kiri), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menggelar konferensi pers Perkembangan Ekonoi Makro dan Realisasi APBNP 2015, Jakarta, K

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kementerian/lembaga di sektor ekonomi tidak menempatkan posisi lima besar dalam hal penyerapan anggaran berdasarkan realisasi hingga 15 Mei 2015. Lima k/l dengan serapan terbesar adalah Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, Polri, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agama.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang sejatinya menjadi tulang punggung untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan infrastruktur, justru berada di posisi sembilan. Kemenpupera baru merealisasikan belanja Rp 6,4 triliun dari pagu APBNP Rp 118 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengakui rendahnya penyerapan anggaran lantaran adanya perubahan nomenklatur dengan penggabungan antara Kementerian Pekerjaan Umum dengan Perumahan Rakyat.

Tadinya, kata dia, Kemenpupera menargetkan penyerapan anggaran hingga akhir Juni bisa mencapai 20 persen. "Namun karena ada penggabungan, kami prediksi belanja yang bisa kami keluarkan sekitar 15 persen atau Rp 16 triliun," kata Basuki di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (21/5).

Meski begitu, Basuki meyakini realisasi belanja infrastruktur akan meningkat drastis pada bulan selanjutnya. Sebab, proyek pembangunan yang sudah terkontrak sampai saat ini sudah mencapai Rp 50,6 triliun. Kemudian yang sedang dalam proses lelang senilai 20 triliun. Lalu ada juga proyek yang akan segera dilelang dengan nilai Rp 15 triliun.

"Jadi, sudah ada sekitar Rp 80 triliun belanja yang siap dieksekusi," kata dia.

Berikut 10 Besar Kementerian/Lembaga yang memiliki realisasi penyerapan anggaran terbesar:

1) Kemenhan Rp 19,9 T

2) Kemenkes Rp 16,3 T

3) Polri Rp 16,1 T

4) kemensos Rp 10,7 T

5) Kemenag Rp 9,3 T

6) Kemendikbud Rp 8,1 T

7) Kemenristek dan Dikti  7,2 T

8) Kemenkeu Rp 7,1 T

9) Kemepupera Rp 6,4 T

9) Kementan Rp 5 T

10) Kemenhub 2,8 T

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement