Kamis 21 May 2015 00:08 WIB

Jokowi Dorong Investasi dan Pajak

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Satya Festiani
Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim (kiri) didampingi Menkeu Bambang Brodjonegoro (kanan) memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim (kiri) didampingi Menkeu Bambang Brodjonegoro (kanan) memberikan keterangan pers seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo terus mendorong investasi agar terus tumbuh di Indonesia. Selain itu, seluruh pembayar pajak taat melaksanakan kewajiban.

Presiden mengatakan, Indonesia memerlukan investasi lokal dan asing. Pasalnya, hanya mengandalkan APBN sulit untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja.

Menurut Presiden, pemangkasan perizinan dilakukan untuk meningkatkan investasi dan menarik investor.

Presiden juga mengajak segenap pihak optimistis pertumbuhan ekonomi akan naik. Presiden menitipkan instansi dan lembaga ke Kementerian Keuangan untuk menumbuhkan perekonomian. Artinya, bukan malah memberikan ketakutan kepada dunia usaha.

Presiden berpesan kepada Dirjen Pajak agar hati-hati memberikan arahan. Tujuannya, agar tidak menyurutkan investor untuk berinvestasi.

Presiden menuturkan, ketika bertemu dengan Presiden Bank Dunia, iklim investasi dinilai baik. ''Dia optimistis tahun ini baik dan tahun depan lebih baik lagi,'' kata dia, Rabu (20/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement