REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Tren permintaan terhadap rumah tipe hook atau sudut di kawasan sub-urban mengalami peningkatan signifikan. Di Parkland Podomoro Karawang, data internal pengembang mencatat 85 persen penjualan pada klaster Evergreen berasal dari unit hook.
Preferensi konsumen terhadap unit hook disebut meningkat karena menawarkan pencahayaan alami lebih maksimal, sirkulasi udara yang lebih baik, serta fleksibilitas ruang yang dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan hunian masa kini.
Berdasarkan evaluasi internal pengembang, permintaan terhadap rumah hook juga dikaitkan dengan potensi nilai investasi jangka panjang. Unit tipe ini diklaim mengalami apresiasi harga rata-rata sebesar 12 hingga 15 persen per tahun di kawasan Karawang, lebih tinggi dibandingkan unit standar.
Menanggapi perubahan preferensi pasar tersebut, Parkland Podomoro Karawang meluncurkan Grand Valerian dan Grand Azalea di klaster Evergreen. Kedua hunian ini mengusung konsep rumah detached atau rumah yang berdiri terpisah, dengan desain memanfaatkan sisi terbuka untuk menghadirkan ventilasi silang dan ruang terbuka tambahan.
“Peluncuran ini merupakan bentuk adaptasi kami terhadap dinamika pasar, di mana konsumen kini mencari rumah yang memberikan kenyamanan, privasi, dan ruang yang lebih fleksibel,” ujar Tedi Guswana, Regional Marketing Director Parkland Podomoro Karawang, dalam siaran pers, Rabu (14/5/2025).
Ketersediaan unit hook disebut semakin terbatas di tengah meningkatnya minat. Menurut evaluasi pengembang, jumlah stok unit hook di kawasan baru Karawang kini berada di bawah angka 20 persen.
Pengembangan kawasan hunian di Karawang juga turut terdorong oleh peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik. Beberapa proyek mendukung kawasan seperti pusat perbelanjaan, layanan kesehatan, serta kehadiran Kereta Cepat Jakarta–Bandung dinilai ikut memperkuat nilai kawasan.