Rabu 20 May 2015 00:10 WIB

Pelindo III Tegaskan Terminal Teluk Lamong tak Gunakan APBN

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan Terminal Peti Kemas berlangsung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/6). PT Pelindo III menargetkan Terminal Teluk Lamong yang memiliki nilai investasi Rp3,5 triliun tersebut dapat beroperasi pada pertengahan 2014 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Sudjanto menegaskan bahwa biaya untuk pembangunan fasilitas Terminal Teluk Lamong Surabaya merupakan investasi dari Pelindo III sendiri dengan corporate loan tanpa adanya dana dari APBN.

"Kita pinjamnya bukan project loan. Kita pinjamnya bukan khusus untuk proyek itu, tapi corporate loan. Jadi, dalam perjalanan pembangunan awalnya semua uang dari Pelindo tapi kemudian kita cari pinjaman. Yang terakhir, kita sudah berhasil menjual (surat) utang di pasar global," ujar Djarwo di Kantor Kemenhub, Jalan Merdeka Barat Nomor 8, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Kata Djarwo, sebagai BUMN keempat yang masuk pasar global atau BUMN infrastruktur pertama yang masuk pasar global, Pelindo III berupaya keras untuk meningkatkan pembangunan dan pengembangan sejumlah pelabuhan. Ia menambahkan, Pelindo III pernah menjual surat utang kita (sebesar) 500 juta dolar AS yang ia katakan menjadi sumber dana perusahaan selama ini dalam membangun penambahan fasilitas.

Djarwo menambahkan, apabila nanti membutuhkan dana, maka perusahaan akan kembali menerbitkan surat utang perusahaan, namun tidak secara langsung melainkan harus bertahap.

"Kita menerbitkan surat utang harus bertahap. Tahun ini masih ada dana hasil bond kemarin, mungkin baru tahun depan baru akan menambah lagi antara 500 juta sampai 1 miliar dolar AS,"  lanjutnya.

Seperti yang ia uraiakan bahwa dana tersebut tidak hanya fokus dalam satu proyek melainkan banyak proyek yang sedang dan akan digarap Pelindo III seperti membangun tambahan alat dan fasilitas di Pelabuhan Tanjung Mas-Semarang, Banjarmasin, Sampit, Dumai, dan Batulicin.

"Pelabuhan lembar kita bikinkan pelabuhan baru, di lokasi baru ini sudah kita siapkan semua. Kita sudah urus izinnya," sambungnya.

Sejumlah upaya ini ia katakan demi mendukung program pemerintah yakni pembangunan tol laut. Untuk mendukung program tersebut, dia mengatakan tidak hanya pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Perak saja yang diperhatikan melainkan juga sejumlah pelabuhan kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement