REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Bank Muamalat tengah mempersiapkan untuk masuk ke layanan keuangan tanpa kantor atau branchless banking atau Laku Pandai. Director Retail Banking Bank Muamalat Adrian A Gunadi mengatakan, adanya laku pandai sebenarnya memberikan akses kepada masyarakat untuk penetrasi bank syariah. Laku Pandai merupakan salah satu mekanisme memanfaatkan agen untuk menawarkan produk bank syariah secara lebih massal.
"Ini sudah ada kerjasama dengan PT Pos yang terus kita maintain saat ini. Dan juga sedang menambah beberapa lagi kerjasama dengan jaringan yang bisa menjadi salah satu agen kita," jelas Adrian saat dihubungi Republika, Jumat (10/4).
Sementara dari sisi produk, Bank Muamalat tengah mempersiapkan produk pembukaan rekening melalui jaringan Laku Pandai. Hal itu menjadi rencana strategis Bank Muamalat ke depan. Diharapkan dalam satu sampai dua tahun dapat diimplementasikan.
"Saat ini yang sudah pasti agennya itu PT Pos. Kita sedang dalam proses negosiasi dan MoU dengan beberapa lembaga untuk jadi agen kita," imbuhnya.
Namun, Adrian belum menetapkan target agen yang ingin direkrut. Sebab, saat ini perusahaan masih butuh waktu untuk mengembangkan platform IT. Sebab, menurutnya yang penting dalam program Laku Pandai adalah dukungan dan layanan dari IT. Saat ini, semua cabang Bank Muamalat tengah mempersiapkan IT.
Persiapan IT tersebut tengah dalam pembicaraan ke profider IT. Adrian enggan membeberkan lebih banyak karena masih dalam tahap awal. Saat ini, korporasi sedang menjajaki sejumlah platform teknologi yang akan menjadi partner Laku Pandai.