Senin 06 Apr 2015 17:12 WIB

BNI Syariah Luncurkan Kartu Migran Hasanah di Hong Kong

Rep: c87/ Red: Dwi Murdaningsih
 Petugas melayani nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (19/8). (Republika/ Wihdan).
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas melayani nasabah di kantor layanan BNI Syariah, Jakarta, Selasa (19/8). (Republika/ Wihdan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BNI Syariah bersama Master Card meluncurkan Kartu Migran Hasanah di gedung BNI Gallery Hong Kong, Ahad (5/4). Kartu migran tersebut ditujukan bagi pekerja migran Indonesia yang saat ini tersebar di berbagai negara termasuk Hong Kong. 

Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono mengatakan, Hong Kong merupakan salah satu negara dengan jumlah buruh migran Indonesia yang cukup besar, jumlahnya diperkirakan mencapai 160.000 orang. Saat ini, Buruh Migran Indonesia (BMI) di Hongkong hanya mengandalkan uang tunai. Hal itu dinilai cukup berisiko dan bahkan berbiaya. 

Saat ini, sebagian BMI menerima gaji dalam bentuk tunai dan sebagian dalam bentuk transfer saldo ke rekening yang dibukakan oleh pemberi kerja. Dengan adanya Kartu Migran Hasanah, lanjutnya, BMI dapat menggunakan kartu tersebut untuk penarikan tunai di seluruh ATM yang berlogo Master Card, ataupun transaksi di gerai-gerai yang menggunakan jaringan Master Card.

Imam menjelaskan, untuk memiliki Kartu Migran Hasanah, BMI cukup membuka rekening BNI Syariah yang dibuka di Indonesia. Selanjutnya, ATM akan disampaikan melalui BNI Remittance yang berkantor di Hong Kong.

“Kartu Hasanah Migran akan mempermudah BMI dalam bertransaksi, karena dengan menggunakan mesin ATM BNI di Hong Kong, BMI dapat mengisikan pulsa bagi keluarganya di kampung halaman, membayar listrik, membayar zakat, bahkan transfer gratis kepada keluarga di tanah air, jika menggunakan sesama rekening BNI Syariah,” jelas Imam dalam siaran pers, Senin (6/4).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement