Sabtu 14 Mar 2015 18:02 WIB

Kementan: Indonesia Kekurangan Tenaga Penyuluh Pertanian

Penyuluh Pertanian
Foto: Deptan.go.id
Penyuluh Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kementerian Pertanian menyatakan saat ini Indonesia mengalami kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Apalagi setiap tahunnya, jumlah tersebut menurun siring berkurangnya lahan-lahan pertanian di berbagai wilayah kabupaten maupun provinsi.

"Awalnya tercatat tenaga penyuluh di seluruh wilayah provinsi ada sebanyak 60 ribu orang, namun saat ini merosot menjadi hanya tinggal 47 ribu orang," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Momon Resmono kepada pers di Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar, Sabtu (14/3).

Dari 47 ribu tenaga penyuluh tersebut, lanjut dia, yang berstatus pegawai negeri sipil hanya sekitar 27 ribu orang dan tenaga harian lepas mencapai 20 ribu orang.

Seperti yang diketahui, demikian Resmono, seluruh penyuluh tersebut berada di berbagai tingkatan induk, namun yang benar-benar berada di kelompok petani seperti Gapoktan hanya 32 ribu orang.

Kondisi tersebut, menurut dia, sangat miris, karena saat ini jumlah desa di Indonesia ada sebanyak 80 ribu dengan potensi pertanian sebanyak 70 ribu desa.

"Itu artinya, sekarang satu penyuluh menangani dua sampai empat desa dengan potensi pertanian baik. Di beberapa daerah bahkan lebih miris lagi, seperti di Serang, Banten, dimana penyuluh PNS hanya ada di tingkat kecamatan," katanya.

Ia menjelaskan untuk itu dibutuhkan strategi baik agar kegiatan penyuluhan berjalan maksimal meski dengan jumlah tenaga yang belum begitu ideal.

"Siasat itu bisa dengan cara meningkatkan jumlah tenaga penyuluh swakarsa. Hal demikian akan sangat membantu upaya-upaya penyuluhan ke kelompok-kelompok pertanian," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement