REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anis Baswedan mengatakan, pentingnya edukasi dunia keuangan sejak muda. Pasalnya, hal itu akan membantu membentuk generasi yang mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan dunia keuangan.
"Kita ketahui bahwa persoalan pengelolaan keuangan sudah menjadi hal yang sangat mendasar pada kehidupan di era ini. Dan, saat ini saja sudah banyak permasalahan yang terjadi terkait hal itu," ujarnya pada peluncuran Buku Mengenal Otorisasi Jasa Kuangan dan Industri Jasa Keuangan di SMP Labschool, Senin (23/2).
Oleh karenanya, ia melanjutkan, pengenalan OJK ini jangan hanya berhenti pada penerbitan buku saja. Tapi, juga dilanjutkan pada training maupun seminar lainnya dan tak hanya siswa-siswi saja melainkan pelatihan untuk guru-guru pun sangat penting. Mengingat, para guru merupakan pembina yang baik dan dapat melakukan pengawasan terkait pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, pembinaan dan pelatihan yang lebih kepada guru sangat dibutuhkan.
Menurutnya, hal ini benar-benar butuh disiapkan dengan matang. "Lagi pula, masalah pengelolaan keuangan tidak hanya berlaku pada persoalan di kota saja, tetapi di desa juga. Tentunya, hal ini merupakan salah satu tantangan kita sekarang dan perlu bergerak bersama untuk mengatasinya," lanjutnya.
Anies menerangkan, untuk saat ini edukasi pengenalan OJK dan IJK masih dalam bentuk ekstrakulikuler dan belum dijadikan sebagai kurikulum. Tapi, dengan adanya uji coba yang tengah dilakukan pada tingkat SMA dan SMP sekarang ini, mungkin saja akan dibentuk kurikulum.
"Hal itu tergantung dari hasil uji coba yang tengah berlangsung ditingkat pendidikan SMA dan SMP saat ini," ujarnya.