Rabu 28 Jan 2015 17:53 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Alokasikan Rp 30 Triliun untuk Investasi Saham

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/1). (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Elvyn G. Masassya (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/1). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan meminta BUMN mengalokasikan investasi ke dalam bentuk surat utang. Hal ini demi pembiayaan jangka panjang perseroan milik negara.

Presiden Direktur BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya akan mengalokasikan sekitar Rp 30 triliun tahun ini untuk investasi di saham dan surat utang. Porsinya, kata Elvyn akan lebih banyak di surat utang.

Selama ini, sekitar 20-22 persen dana investasi BPJS Kesehatan dialokasikan di saham, sekitar  46 persen di surat utang,  5-10 persen mutual fund, dan 28-30 persen di money market. Sementara sisanya, investasi di properti.

“Di equity kita masukkan di saham-saham yang market cup nya besar dan bisa memperluas lapangan pekerjaan. Tahun ini infrastruktur menjadi bagian terbesar dalam portofolio kita,” ujar Elvyn.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement