REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan pemerintah tidak bisa memaksakan Freeport untuk membangun pengolahan bijih atau smelter di Papua.
Sudirman menjelaskan, pemerintah menimbang apabila Freeport dipaksa untuk membangun smelter di Papua dalam waktu dekat, dikhawatirkan akan meningkatkan potensi keterlambatan target pembangunan smelter.
"Tidak bisa memaksa karena bila dipaksa di sana maka akan ada potensi lebih terlambat. Makanya diizinkan di Papua namun dengan syarat tetap mempercepat pembangunan di Papua seperti semen dan listrik," jelas Sudirman, Rabu (28/1).
Komitmen tersebut, lanjutnya, sejalan dengan desakan Komisi VII DPR RI untuk membangun smelter di Papua.
"Komisi VII mendesak menteri ESDM untuk melibatkan pemerintah Papua dalam proses renegosiasi KK PTFI termasuk memrioritaskan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter)," ujar Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Wanika.