Selasa 20 Jan 2015 23:26 WIB

Menkeu Nyatakan Indonesia Siap Terbitkan Obligasi Tanpa Penjamin

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Foto: Anatar/Widodo S. Jusuf
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melakukan pertemuan dengan Gubernur Japan Bank for International Cooperation, Hitoshi Watanabe. Salah satu poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kesiapan Indonesia untuk menerbitkan surat hutang tanpa penjaminan dari JBIC.

Menkeu Bambang menyatakan bahwa ke depan Indonesia telah siap untuk menerbitkan surat hutang tanpa adanya jaminan dari JBIC. Hal ini merupakan langkah besar bagi Indonesia mengingat selama ini pemerintah masih menggunakan "jasa" JBIC untuk memberikan jaminan guna menarik investor asing.

"Yang pasti juga prospeknya bagus, karena kita sudah beberapa kali muncul di Tokyo market, jadi kehadiran surat hutang Indonesia itu sudah bisa diterima oleh pasar," jelas Bambang, Selasa (20/1).

Mengenai nilai tukar Rupiah dan kondisi pasar global yang sedang tidak baik, Bambang mengaku tetap optimis dengan mencari penempatan waktu yang terbaik untuk menerbitkan surat hutang. Mengenai issuance ini, Bambang menegaskan bahwa pemerintah akan mencari timing terbaik.

"Bagaiamanapun kondisi global, kita cari jalan terbaik . Kedua, saat ini kalau AS normalisasi kebijakan moneter, Jepang masih lanjutkan QE (quantitative easing) dan memberi peluang untuk surat hutang kita diterima baik dengan harga dan bank terbaik," lanjut Bambang.

Bambang juga menjelaskan bahwa asal mula JBIC memberikan penjaminan, pasar Indonesia belum begitu dikenal. Sehingga Indonesia memerlukan jaminan yang bisa menarik investor, dalam hal ini adalah JBIC.

Watanabe sendiri mengakui bawa Indonesia sudah siap untuk menerbitkan surat hutang sendiri. Dia beranggapan, Indonesia sudah memiliki nama di pasar Jepang sehingga tidak perlu lagi penjaminan dari JBIC. "Jadi kalau Indonesia sudah dapat kepercayaan dari market yang ada di Tokyo,  tanpa membayar penjaminan ke kami, kami yakin Indonesia sudah sanggup menerbitkan sendiri," jelas Watanabe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement