REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menerima penghargaan sebagai Marketeer of The Year 2014 berdasarkan kinerjanya sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Award ini saya berikan untuk rekan-rekan saya di Kereta Api Indonesia," ujar Jonan dalam pidatonya di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (11/12).
Jonan dinilai telah melakukan reformasi di tubuh KAI. Mulai dari menertibkan pedagang kaki lima di dalam stasiun, sampai menertibkan pedagang asongan yang sering berada di dalam gerbong. Jonan tak hanya berhasil memberikan pelayanan yang terbaik, tapi juga meningkatkan reputasi PT KAI.
Perubahan yang dilakukan oleh Jonan bukan tanpa halangan. Dia dihadapkan oleh dilema sosial karena harus menyingkirkan pedagang kecil yang sudah keluar masuk stasiun selama puluhan tahun.
Berbagai macam kritik terus mendera Jonan ketika menata aset PT KAI dan harus menggusur hunian warga di sekitar rel kereta api.
Selain itu, Jonan juga menciptakan terobosan sistem pembayaran dan pemesanan tiket melalui berbagai channel, seperti internet, ATM, dan minimarket.
"Zaman kepemimpinan Pak Harto, nggak ada yang bisa menurunkan penumpang di atas atap kereta, namun dengan tantangan yang besar dua tahun lalu PT KAI bisa melakukannya," ujar Jonan.
Semua upaya Jonan untuk memperbaiki transportasi kereta api berbuah manis. Pada 2008, PT.KAI mengalami kerugian bersih sebesar Rp 83,5 miliar.
Kemudian pada 2009 telah mencatatkan laba bersih Rp 154,8 miliar.