REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) kini mulai menerapkan efisiensi dalam pendistribusian produk setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Seperti yang dilakukan oleh Adinda Sofia, pengelola usaha keripik bayam dan rengginang di Bandung yang mulai menerapkan jadwal tertentu dalam mengirim produk ke konsumen.
“Diusahakan dalam sekali jalan bisa mengangkut pesanan dalam jumlah maksimal,” katanya, Ahad (23/11).
Sehingga, jika ada pesanan yang harus diantar namun jumlahnya sedikit ia memilih untuk menangguhkan pengiriman. Sejauh ini, lanjutnya, para konsumen masih dapat memahami alasan ini.
Mengenai daya beli konsumen ia mengungkapkan, belum banyak terpengaruh oleh kenaikan harga BBM.
“Konsumen rata-rata masih mencari produk dan kami juga belum menaikkan harga selama masih bisa disiasati,” katanya.