REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menilai melemahnya nilai rupiah berpengaruh besar terhadap dunia usaha. Di tambah lagi, suhu perpolitikan tanah air yang belum cooling down. Akan tetapi, sampai sejauh ini organisasi yang menaungi para pengusaha tersebut belum mewacanakan untuk menaikan harga produk.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Asosiasi, Noke Kiroyan mengatakan menaikan harga produk disaat kondisi seperti ini dinilai masih sangat prematur. Pasalnya, nilai mata uang akan mengalami fluktuasi.
"Nilai rupiah kita itu ditentukan oleh ekonomi dunia dan perpolitikan tanah air. Kalau keduanya membaik, mudah-mudahan rupiah kembali menguat," ujarnya, Kamis (9/10).
Jadi, lanjutnya, para pengusaha sepertinya tidak akan membahas soal kenaikan harga terlebih dulu. Justru, yang terjadi saat ini yakni mencari upaya untuk meningkatkan produktivitas ditengah-tengah lesunya perekonomian dunia.