REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diperkirakan tidak banyak membebani inflasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan setiap kenaikan Rp 1000 maka dampak inflasi hanya 0,06 persen.
"Laporan asusmsi BI, hanya 0,06 persen setiap naik Rp 1000. Jadi nothing," kata Chairul ditemui di komplek DPR RI, Selasa (9/9). Namun Pemerintah tetap memperketat konsumsi BBM sampai akhir tahun.
Pembatasan tetap harus dilakukan sekalipun pemerintah mendatang mengindikasikan kenaikan harga,"Bukan berarti misalnya pemerintah yang akan datang menaikkan harga BBM lalu kita loss, bukan begitu. Karena prinsipnya kita gak boleh loss BBM bersubsidi untuk tujuan yang tidak sesuai. Karena kalau di loss dengan tujuan yang tidak sesuai, akan terjadi pemborosan," kata Chairul.