Kamis 21 Aug 2014 18:42 WIB

BI: Rupiah Melemah Tipis Karena Sentimen The Fed

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini melemah tipis. Bank Indonesia (BI) menilai pelemahan disebabkan oleh investor yang tengah mengamati hasil perundingan Jackson Hole, pertemuan yang melibatkan gubernur-gubernur bank sentral di dunia.

Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah pada Kamis (21/8), ditransaksikan pada Rp 11.717 per dolar AS, melemah 10 poin dari sebelumnya yang ditransaksikan pada Rp 11.707 per dolar AS.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS the Federal Reserve Janet Yellen akan sangat ditunggu oleh pelaku ekonomi. "Itu bisa memberikan informasi tentang kapan tingkat bunga Fed Fund Rate akan diperkirakan akan dinaikkan dan sampai seberapa besar. Jadi semua pelaku sangat mewaspadai itu," ujar Agus, Kamis (21/8).

Indonesia harus mempersiapkan diri untuk menghadapi keputusan The Fed. Beberapa indikator ekonomi memperlihatkan perbaikan ekonomi AS pada triwulan II lebih baik dari yang diperkirakan. Menurutnya, The Fed biasanya mengumumkan keputusan penting seperti Quantitative Easing dalam forum Jackson Hole tersebut.

Sementara itu, terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai hasil Pemilihan Presiden (Pilpres), Agus mengatakan pasar pun memerhatikan hal tersebut. "Market cuma ingin menunggu apa keputusannya. Jadi saya rasa itu perlu kita perhatikan secara seksama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement