Kamis 14 Aug 2014 18:44 WIB

Bank Dunia Hibahkan 190 Ribu Dolar AS untuk Tungku Sehat Hemat Energi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Dunia
Bank Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia bekerja sama dengan Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program Inisiatif tungku sehat hemat energi (THSE) sejak 2012. Untuk pelaksanaan program ini Bank Dunia menghibahkan dana 300 ribu dolar AS yang digunakan Pemerintah menciptakan sistem yang menentukan kriteria TSHE.

"Diharapkan dari sana dapat mendesain sebuah program nasional tungku biomassa yang sehat dan hemat energi," ujar Senior Energy Economist East Asia and Pacific Region at The World Bank Yabei Zhang di Jakarta, Kamis (14/8).

Sebagai dasar pengembangan pasar tungku sekaligus konsumen tungku biomassa sehat dan hemat energi tersebut, Zhang mengatakan Bank Dunia memberikan hibah 190 ribu dolar AS yang akan disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai agen pembayar dari skema program TSHE tersebut kepada produsen tungku sehat.

Lead Technical Advisor StovePlus program Clean Stove Initiave (CSI) Iwan Baskoro mengatakan melalui inisiatif ini produsen kompor atau tungku diundang untuk dapat menciptakan tungku biomassa berbahan bakar mulai dari kayu bakar, sekam padi, arang, pallet dari limbah kayu, dengan harga terjangkau. "Kita buka seluas-luasnya nanti mereka akan terseleksi sendiri tentu selaian berdasarkan SNI dan juga setelahnya melalui konsumen. Yang kualitasnya baik, harganya terjangkau oleh konsumen pasti akan bisa berpoduksi terus," ujar dia.

Harga-harga tungku biomassa sehat dan hemat energi yang diperkirakan akan lolos uji standarisasi akan berharga lima dolar AS, 20 dolar AS hingga 30 dolar AS dengan subsidi 10 dolar AS melalui insentif yang diberikan kepada produsen tungku. "Ada yang mungkin harganya 100 dolar AS, itu yang super clean. Tapi penggunaan tungku biomassa misalkan dengan pallet pun tidak lantas menghilangkan 100 persen emisi, namun akan menurunkan emisi signifikan," ujar dia.

Pada Mei 2014, telah ditandatangani dua perjanjian hibah antara Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia, juga antara Bank Dunia dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk mendukung implementasi Inisiatif TSHE hingga Desember 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement