REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan dibuka menguat. IHSG menguat 0,23 persen ke level 4.984,69.
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, perdagangan saham pekan ini diperkirakan sepi. Sebab, banyak terpotong oleh libur sehingga pergerakan IHSG cenderung dalam rentang terbatas. "Namun tren masih positif sehingga IHSG diperkirakan masih menguat meskipun terbatas," kata David, Senin (26/5).
Akhir pekan lalu, IHSG bergerak dalam rentang terbatas. Indeks ditutup flat 4973,057. Pelaku pasar cenderung wait and see dan mengurangi ambil posisi mengantisipasi banyaknya libur pekan ini.
Nilai transaksi menyusut hanya Rp 4,1 triliun di pasar reguler dibandingkan rata-rata harian dalam pekan kemarin sebesar Rp 5,85 triliun. Meskipun demikian, arus dana asing masih terus mengalir mencapai Rp 328,44 miliar akhir pekan lalu.
Bila dilihat sepekan, IHSG terkoreksi 1,16 persen akibat aksi ambil untung setelah pekan sebelumnya menguat 2,72 persen. Saham-saham yang masih dilanda aksi beli selektif adalah yang bergerak di sektor pertambangan dan infrastruktur. Sedangkan yang terkoreksi adalah properti, manufaktur, dan CPO.
Pekan ini, IHSG akan kembali menguji level resisten 5.010 dan support di 4.930. Saham pilihan diantaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).