REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pimpinan Perusahaan Cel Coating Industries Pte Ltd Pauline Shu Yen dan Peter Samuel didampingi Konsulat Jenderal Singapura untuk Indonesia Gavin Chai mengunjungi BP Batam untuk mencari tempat yang tepat untuk perluasan investasi di Batam.
"Mereka ke Batam ingin mencari tempat yang tepat untuk investasi. Serta informasi mengenai pengembangan Batam ke depan," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Kamis (24/4).
Djoko mengatakan delegasi Singapura diterima oleh Anggota 5/Deputi Pengendalian, Asroni Harahap, Direktur Investasi dan Pemasaran Purnomo Andiantoro dan Kasubdit Perizinan Penanaman Modal Chairul di Gesung Marketing Centre BP Batam. Cel Coating Industries Pte Ltd merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri elektronik, kimia, serta industri penunjang kegiatan minyak dan gas yang berdiri sejak 1984. "Kami siap mengasistensi rencana perusahaan Singapura tersebut untuk melakukan perluasan usaha di Batam," kata dia.
Djoko mengatakan, Singapura merupakan salah satu negara yang memiliki investasi terbesar di Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam dalam berbagai sektor industri. "Sampai Juni 2013, nilai investasi perusahaan Singapura di Batam mencapai diatas 1 juta dolar AS dari sekitar 430 perusahaan yang beroperasi di Batam," ujarnya.
Perwakilan perusahaan tersebut, kata Djoko, juga menanyakan mengenai teknis dan prosedur perizinan untuk mendirikan sebuah perusahaan asing di Batam, sistem perpajakan, upah dan ketersediaan tenaga kerja, serta masalah penting lain terkait kegiatan investasi.
Selain berkunjung ke BP Batam, kata Djoko, delegasi Singapura juga berkunjung pada sejumlah kawasan industi di Batam. "Meski ini baru pembicaraan awal, namun kami harap akan ada tindak lanjut hingga realisasi investasi di Batam," kata Djoko.
BP Batam saat ini terus berbenah dengan membangun pelabuhan, dan sejumlah fasilitas lain agar mampu bersaing dan menyerap banyak investor asing.