Sabtu 12 Apr 2014 19:31 WIB

Presiden Terpilih Diminta Jangan Rombak Kebijakan Ekonomi

Survei capres muda oleh LSI, Ahad.
Foto: Republika
Survei capres muda oleh LSI, Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ryan Kiryanto mengatakan, publik akan menunggu kebijakan ekonomi yang akan diterapkan oleh presiden terpilih hasil Pilpres 2014.

"Publik berharap presiden terpilih akan memberi warna baru dalam kebijakan ekonomi tanpa merombak kebijakan lama secara drastis," kata Ryan di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (12/4) saat berbicara pada pelatihan ekonomi wartawan Sumbar, Riau, Kepulauan Riau dan Jambi yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah VIII Padang.

Ia mengatakan, presiden terpilih sebaiknya tetap mempertahankan kebijakan lama yang dinilai berhasil dan memperbaiki kebijakan yang kurang tepat. Jika dilakukan perubahan kebijakan secara total berisiko tinggi karena akan terjadi perubahan radikal yang berisiko terhadap kondisi perekonomian.

Oleh sebab itu, langkah yang tepat adalah mempertahankan yang lama dan perbaiki yang tidak efektif. Apalagi setelah pelaksanaan pemilu legislatif yang berjalan dengan baik pihak investor tengah menunggu siapa presiden terpilih.

"Jika pelaksanaan pilpres berjalan baik maka Indonesia akan dinilai sebagai negara yang aman sehingga para investor akan menginvestasikan modalnya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement