Selasa 25 Feb 2014 09:41 WIB

Karim Award Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Indonesia

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Nidia Zuraya
Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: aamslametrusydiana.blogspot.com
Ekonomi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karim Consulting, seperti tahun sebelumnya, kembali menggelar Islamic Finance Award. Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) melihat kegigihan Karim Consulting bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.

Ketua IAEI, Bambang Brodjonegoro, berharap Islamic Finance Award bisa memperkuat keuangan syariah. Khususnya pengembangan ekonomi dan keilmuan syariah. Selain itu ekonomi syariah bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya, khususnya bagi seluruh lapisan masyarakat.

Ekonomi syariah, tutur dia, memang masih sangat terbatas. Hanya saja ia yakin semakin masyarakat sejahtera dan mengerti, ekonomi syariah semakin berkembang.

Sementara itu Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN), Maaruf Amin menyampaikan DSN berdiri untuk menyelesaikan persoalan ekonomi. Khususnya ekonomi syariah yang menjadi bagian dari persoalan umat.

Ia pun berharap seluruh umat Islam menggunakan ekonomi syariah karena tak hanya sesuai aturan agama namun juga memberikan keuntungan secara ekonomi. Terkait acara, tambah dia, IFA 2014 ini sangat baik bagi lembaga keuangan syariah. Sehingga mereka bisa berkompetisi secara sehat dan bersinergi untuk berkembang lagi kuat lagi.

Dalam kesempatan sama Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Muliaman Hadad, menyampaikan Indonesia saat ini menjadi bagian dari masyarakat ekonomi syariag global. Artinya tak hanya perbankan, namun juga penjaminan, pasar keuangan dan lembaga syariah lainnya.

Ia pun berharap Indonesia suatu saat ini menjadi pusat keuangan syariah. Dimana ketika itu, industri syariah bisa dikelola dengan baik, profesional dan resilient. Sehingga bisa menghadapi shock atau guncangan di masa mendatang.

Tak hanya itu ia juga berharap perbankan syariah membuka ruang besar bagi masyarakat kelas menengah bawah. Memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kalangan kelas menengah. Serta berkontribusi besar bagi pembangunan nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement