Senin 06 Jan 2014 17:52 WIB

Realisasi Pajak 2013 Terendah Dalam 10 Tahun Terakhir

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Joko Sadewo
Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari Danny Darussalam Tax Center B. Bawono Kristiaji mengatakan realisasi penerimaan pajak 2013 merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir.  Biasanya penerimaan pajak minimal 93 persen. 

Realisasi penerimaan pajak 2013, ujar Aji sapaan akrabnya, tidak berbeda jauh dibandingkan perhitungan lembaganya yaitu 92,2 persen.  Menurut Aji, perlambatan ekonomi global dan domestik memang memengaruhi penerimaan. "Tapi, apakah kita selalu mencari kambing hitam atas situasi ekonomi?," kata Aji.

Jika hal itu benar, menurut dia, itu bahaya. Sebab tahun depan Indonesia mungkin hanya bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 5,3 sampai 5,5 persen (World Bank dan IMF).  "Nah, dari proyeksi pertumbuhan GDP tersebut, perhitungan di Danny Darussalam Tax Center, kita hanya mampu mencapai realisasi 94 persen dari target.  Seharusnya, pemerintah mampu melakukan terobosan-terobosan di 2014," lanjut Aji. 

Terobosan-terobosan yang dimaksud meliputi peningkatan kapasitas kelembagaan Ditjen Pajak, mengkaji ulang insentif pajak yang tidak perlu, kerja sama informasi perbankan, dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement