REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASABRI (Persero) memperluas cakupan manfaat yang ditujukan bagi pesertanya, termasuk prajurit aktif maupun yang telah memasuki masa pensiun. Langkah ini mencakup sejumlah program finansial dan nonfinansial yang dimaksudkan untuk mendukung transisi hidup peserta menuju masa purnabakti.
Salah satu bentuk manfaat yang diperkenalkan adalah Pinjaman Uang Muka Kredit Perumahan Rakyat (PUM KPR). Fasilitas ini diberikan kepada peserta aktif untuk mendukung kepemilikan rumah, baik melalui pembelian rumah siap huni maupun pembangunan rumah di atas tanah milik sendiri, dengan ketentuan sesuai golongan atau kepangkatan.
Selain itu, ASABRI juga meluncurkan Program Manfaat Tambahan yang mencakup akses layanan kesehatan, transportasi, asuransi pendidikan, dan pelatihan kewirausahaan. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai mitra swasta, antara lain PT Prodia Widyahusada Tbk untuk layanan kesehatan, serta sejumlah dealer kendaraan roda dua dan roda empat untuk manfaat transportasi.
Di bidang asuransi pendidikan, ASABRI bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Taspen untuk memberikan proteksi tambahan bagi anak peserta yang berhak atas bantuan beasiswa. Selain itu, terdapat pula produk perlindungan jiwa dan tabungan berjangka lima tahun bagi peserta yang memenuhi kriteria tertentu.
Direktur Utama ASABRI, Jeffry Haryadi P.M menyatakan bahwa perluasan manfaat ini merupakan bagian dari dukungan institusi terhadap keberlanjutan kehidupan peserta setelah masa tugas.
"Kami ingin peserta ASABRI merasakan masa depan mereka dan keluarganya tetap menjadi bagian dari perhatian negara,” ujar Jeffry di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Untuk manfaat nonfinansial, ASABRI menyelenggarakan pelatihan wirausaha bagi peserta yang mendekati masa pensiun. Pelatihan ini ditujukan untuk membantu peserta mengembangkan keterampilan dasar kewirausahaan sebagai bekal di masa mendatang. Selain itu, digelar pula seminar kesehatan dan kegiatan kebugaran bersama secara berkala.
Jeffry menambahkan, pendampingan di masa transisi pensiun menjadi penting agar peserta tidak hanya terlindungi secara administratif, tetapi juga memiliki kesiapan psikologis dan sosial.
ASABRI menyampaikan program ini merupakan bagian dari penguatan layanan sosial bagi kelompok yang telah berkontribusi dalam bidang pertahanan dan keamanan nasional. Pelaksanaannya mengacu pada kebijakan internal perusahaan serta sejalan dengan visi penyelenggaraan jaminan sosial oleh negara.