REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Selama triwulan ketiga hingga September 2013, aktivitas investasi PT Jasa Marga mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan konstruksi menjadi Rp 2,6 triliun dari sebelumnya Rp 1,16 triliun pada periode yang sama.
Direktur Keuangan PT Jasa Marga, Reynaldi Hermansyah mengatakan, peningkatan ini mengambarkan keberhasilan perseroan dalam menyelesaikan pembangunan ruas Tol Bali Mandara yang beroperasi awal Oktober lalu. Dan finalisasi konstruksi Tol Ungaran-Bawen dan Kebon Jeruk-Ciledug.
"Kedua ruas tersebut diharap dapat beroperasi akhir 2013," kata Reynaldi usai jumpa pers kegiatan Investor Summit and Capital Market Expo di Grand City Surabaya, Kamis (31/10).
Selain itu, di Jawa Timur, ruas jalan Tol Gempol-Pandaan dan Gempol-Pasuruan diupayakan beroperasi pada awal 2014.
Menurut dia, Jasa Marga saat ini sedang dalam tahap finalisasi 9 ruas jalan tol baru. Dan berencana membangun ruas tol di luar pulau Jawa di antaranya Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Pendapatan usaha Jasa Marga per September 2013, diluar konstruksi sebesar Rp 4,47 triliun dengan volume transaksi sebanyak 931,50 juta kendaraan. Dia menambahkan, ada peningkatan sebesar 6 persen dari angka pendapatan di periode yang sama tahun 2012 yakni, 4,23 triliun.
"Pendapatan tol naik 3,45 persen dari Rp 4,08 triliun menjadi Rp 4,22 triliun. Sedangkan pendapatan usaha melonjak 70 persen dari Rp 148 miliar, kini mencapai Rp 258 miliar," ujar dia.
Dari pencapaian tersebut, dia mengatakan, keuntungan bersih PT Jasa Marga menurun. Pada 2013 ini, laba yang diperoleh sebesar Rp 1,02 triliun, dan 2012 mencapai Rp 1,21 triliun. Menurut Reynaldi, hal itu disebabkan pada tahun lalu, penjualan saham berkontribusi dalam perhitungan laba.
"Sedangkan dari sisi neraca perseroan, terjadi peningkatan aset sebesar 27 persen hingga triwulan ke-3 2013," ujarnya.