Selasa 29 Oct 2013 05:50 WIB

Kendaraan Pemerintah Baiknya 'Minum' Pertamax

 Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.
Foto: Antara/Reno Esnir
Konsumen mengisi BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Himpunan Wiraswasta Nasional Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Ambon menyatakan, seluruh kendaraan bermotor milik pemerintah mulai tahun 2014 sebaiknya 'minum' bahan bakar minyak jenis pertamax karena dinilai lebih efisien.

"Seluruh kendaraan bermotor berpelat merah milik pemerintah sebaiknya mulai menggunakan pertamax pada tahun 2014 karena selain mengawetkan mesin kendaraan bermotor, pemakaiannya juga sama dengan bahan bakar bensin," kata Ketua Hiswana Migas setempat, Andre Taborat di Ambon, Senin (28/10).

Ia menyatakan, pemakaian bahan bakar pertamax sebanyak tiga liter setara dengan lima liter bensin, dengan kalkulasi harga bensin lima liter mencapai Rp 55 ribu, sedangkan pertamax untuk tiga liter hanya Rp 34.500.

Untuk harga bensin per liternya sebesar Rp 6.500 sedangkan pertamax Rp 11.500 ribu, namun selain penghematan yang terjadi dan pengawetan mesin, pemasukan pajak untuk daerah juga semakin besar dibandingkan yang lainnya.

"Kalau semakin lama memakai pertamax, tentunya pemasukan pajak buat daerah makin besar," kata Andre.

Andre yang juga anggota komisi C DPRD Maluku asal F-PDI Perjuangan ini berharap agar dalam pembahasan anggaran belanja daerah Maluku untuk tahun depan, akan diusulkan kepada pemerintah daerah agar semua mobil milik pemerintah sebaiknya menggunakan bahan bakar pertamax.

"Pada pembahasan akhir untuk penetapan anggaran belanja daerah yang baru, saya akan mengusulkan agar semua kendaraan bermotor milik pemerintah menggunakan bahan bakar pertamax," jelas Andre.

Pengusulan tersebut bisa dilakukan pada tahun anggaran berikutnya karena pada tahun anggaran sekarang masih menggunakan mata anggaran penggunaan bahan bakar bensin.

Untuk kondisi sekarang, kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar pertamax masih sangat sedikit dan terbatas untuk kalangan tertentu, karena lebih dominan bergantung pada bensin sebagai bahan bakar utama.

Akibatnya ketergantungan BBM jenis bensin ini sangat tinggi dan biasanya diimpor dari Singapura, sementara bahan bakar pertamax masih cukup banyak tersedia dengan harga yang terjangkau dan berdampak positif terhadap perawatan mesin kendaraan yang dipakai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement