Rabu 18 Sep 2013 16:10 WIB

Gaet TPK Koja, Bank Mandiri Sasar Pertumbuhan 'Cash Management'

Rep: Satya Festiani/ Red: Djibril Muhammad
Bank Mandiri
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri, Tbk menyediakan layanan perbankan kepada Status Kerja Sama Operasi (KSO) TPK Koja untuk mendorong efisiensi pengelolaan transaksi keuangan.

Bank berpelat merah tersebut mengklaim pengguna jasa TPK Koja dapat dengan mudah melakukan proses pembayaran melalu e-tax dan cargolink. Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pengguna cash management Bank Mandiri.

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan layanan transaksi melalui jaringan Sarana Elektronik Cargolink itu dapat memudahkan proses pembayaran pengguna jasa TPK Koja, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kepelabuhan.

Melalui kerja sama ini, sistem Cargolink akan terintegrasi dengan layanan cash management Bank Mandiri, sehingga TPK Koja dapat menerima pembayaran secara real time atas jasa kepelabuhannya dari para consignee, perusahaan pelayaran, forwarding agent, terminal peti kemas, bank dan pihak terkait di bisnis jasa kepelabuhan.

"Sebagai contoh, ada barang masuk, bea harus dibayar. Bank Mandiri fasilitasi supaya bisa pake e-tax. Setelah bea dibayar, harus bayar jasa bongkar muat. Bayar jasa itu pakai Cargolink," ujar Sunarso usai Penandatanganan Kerja sama layanan dengan TPK Koja, Rabu (18/9).

Untuk memakai Cargolink, pengguna jasa TPK Koja harus membuka rekening di Bank Mandiri. "Basisnya itu menggunakan Mandiri Cash Management," katanya menjelaskan.

Saat ini transaksi melalui layanan cash management Bank Mandiri mencapai 13,7 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp 1.249,9 triliun hingga Juli 2013. Nilai transaksi itu naik 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 796,1 triliun.

Jumlah pengguna layanan Mandiri Cash Management pada Juli 2013 sebanyak 78.117 pengguna. Jumlah itu diharapkan bertambah menjadi 103.899 pengguna pada akhir 2013.

Dari kerja sama dengan TPK Koja, Bank Mandiri menyasar 102 perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut telah dicermati memiliki potensi. "102 perusahaan ini yang dominan dan diyakini bisa ditekuni," ujar Sunarso.

Sunarso mengatakan layanan perbankan Mandiri ini, merupakan dukungan kepada TPK Koja untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan pelayanan bongkar muat peti kemas dan transhipment di pelabuhan Tanjung Priok.

Layanan perbankan ini diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan serta memudahkan transaksi pembayaran pengguna jasa kepada TPK Koja.

"Kalau proses arus barang cepat, mungkin bisa menekan logistic cost yang sekarang diperkirakan 28 persen dr GDP," ujar dia.

Sunarso mengatakan sistem pembayaran yang ditawarkan Bank Mandiri bisa mengurangi dwelling time. "Dwelling time yang slama ini dikatakan disebabkan oleh perbankan, tidak ada lagi dengan Cargolink ini," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement