Selasa 03 Sep 2013 13:00 WIB

Branchless Banking Makin Diminati

Rep: Satya Festiani/ Red: Nidia Zuraya
Indonesian banks will run branchless banking system to open wider access to their customers. (illustration)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indonesian banks will run branchless banking system to open wider access to their customers. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah perlambatan ekonomi, Bank Indonesia (BI) mengklaim perkembangan uji coba bank tanpa cabang (branchless banking) tumbuh dengan baik. Dengan proyek percontohan branchless banking, BI mengharapkan penetrasi perbankan ke pelosok dapat lebih dalam.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan telah banyak bank yang menyampaikan minatnya untuk mengikuti branchless banking, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD). "Nantinya terbuka untuk semua bank. Nanti bisa gabung dengan program mereka," ujar Ronald saat ditemui dalam acara Financial Services Summit 2013 di Jakarta, Selasa (3/9).

Saat ini, program pilot project diikuti oleh lima bank umum, antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, dan PT Bank Sinar Harapan Bali. Pilot project yang digelar selama enam bulan pada 15 Mei hingga 15 November ini diarahkan untuk memberikan masukan dalam pembuatan aturan main resmi perluasan akses perbankan tanpa kantor cabang dan memanfaatkan unit perantara layananan keuangan (UPLK).

Ronald mengatakan ketahanan perekonomian Indonesia memerlukan dukungan sistem keuangan, termasuk perluasan akses kepada masyarakat. "Kita perlu untuk memfasilitasi akses untuk financial inclusion. Untuk mempromosikan layanan keuangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," paparnya.

Untuk memastikan perluasan akses keuangan ini, BI juga telah meluncurkan program TabunganKu pada Februari 2010, yang merupakan produk tabungan khusus masyarakat miskin tanpa biaya administrasi, dan dengan setoran awal untuk pembukaan rekening hanya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. "TabunganKu nambahnya luar biasa," ungkapnya.

Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, mengaku tertarik dengan branchless banking dan akan mendaftar setelah pilot project berakhir. "Setelah pilot project selesai, kami berharap menjadi salah satu bank yang meluncurkan branchless banking," ujar Presiden Direktur Danamon, Henry Ho.

Henry mengaku pihaknya sebenarnya mendaftar dalam pilot project branchless banking, tetapi BI tidak memberikan izin. "Kami ingin ikut proyek tersebut, tapi BI bilang proyeknya terbatas untuk lima bank," ujar dia.

Padahal menurutnya, Bank Danamon memiliki sistem yang bagus untuk branchless banking. Salah satunya adalah SMS Banking. Danamon baru saja meluncurkan kembali layanan SMS Banking dengan beberapa inovasi baru. Layanan terbaru Danamon ini dilengkapi dengan teknologi mobile payment on demand (MPOD) yang dapat digunakan dengan smartphone maupun ponsel biasa atau feature phone sehingga dapat diakses oleh masyarakat luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement