REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia Imam Pambagyo mengatakan bahwa saat pertemuan Senior Official Meeting (SOM) 3 Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Medan, pihaknya meminta dukungan semua anggota APEC untuk menyukseskan petemuan organisasi perdagangan dunia (WTO) di Pulau Bali, pada Desember 2013.
Dia menjelaskan, APEC memiliki peranan penting dalam perdagangan unilateral. Untuk itu pihaknya meminta dukungan kepada para negara anggota APEC. ‘’Apalagi APEC ini mewakili sekitar 40 persen penduduk dunia, 55 persen pendapatan domestic bruto (GDP) dunia, dan 44 persen perdagangan dunia,’’ ujarnya saat menjelaskan hasil pertemuan SOM3 APEC Medan di Jakarta .
Selain meminta dukungan, dalam pertemuan itu pihaknya membahas dimasukkannya minyak sawit mentah (CPO) ke dalam daftar produk ramah lingkungan (EG list). Dia mengaku, pembahasan mengenai maslah ini masih alot di APEC. Tidak hanya itu, dia melanjutkan, masalah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) karena sudah lama tidak dibicarakan dalam agenda APEC. Tahun ini pihaknya akhirnya berhasil mengangkat isu CSR.
‘’Kemudian kami mengangkat masalah jasa karena selama (pembahasan jasa ) ini tertinggal dalam kerja sama APEC. Padahal beberapa sub sektor jasa ini sangat penting sebagai oli kegiatan ekonomi secara keseluruhan,’’ katanya.