Jumat 03 Jan 2025 10:13 WIB

Dukung UMKM Naik Kelas, Hotel BUMN Bikin Sentra UMKM di KEK Kesehatan Sanur

Sentra UMKM di KEK Sanur dorong sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan

Rep: Nur Syamsyi/ Red: Intan Pratiwi
InJourney Hospitality menyediakan sentra UMKM di KEK Sanur, Bali.
Foto: Dok InJourney Hospitality
InJourney Hospitality menyediakan sentra UMKM di KEK Sanur, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality, anggota holding BUMN InJourney, resmi meluncurkan Natah Antakara sebagai Sentra UMKM Sanur. Peresmian ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Sanur untuk mendorong sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, menyatakan bahwa Sentra UMKM Sanur tidak hanya menjadi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang, tetapi juga sebagai jembatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal ke pasar global.

"Sentra UMKM Sanur merupakan wujud komitmen kami untuk membangun ekosistem ekonomi inklusif yang berkelanjutan serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal," ujar Christine dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/1/2024).

Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman, menjelaskan bahwa Natah Antakara menjadi salah satu fasilitas yang terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi UMKM di Bali.

"Peresmian Sentra UMKM menandai tonggak penting dalam pengembangan KEK Kesehatan Sanur sebagai pusat medis dan kebugaran kelas dunia (World Class Medical & Wellness Centre) yang berkontribusi pada akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Bali," kata Herdy.

Secara etimologi, Natah Antakara berasal dari bahasa Sansekerta. Natah berarti halaman, sedangkan Antakara berarti matahari. Konsep ini merepresentasikan lokasi strategis sentra yang terletak di tepi Pantai Sanur, tempat matahari terbit.

Sentra UMKM Sanur dibangun dengan konsep arsitektur Bali yang memadukan elemen tradisional dan modern. Dengan luas 973 meter persegi, fasilitas ini mencakup 49 kios UMKM, satu balai nelayan, basement, dan panoramic deck yang menghadap ke Pantai Sanur.

"Sentra ini menjadi rumah baru bagi para pelaku UMKM yang sebelumnya direlokasi dari kawasan Pantai Sanur. Kami ingin memastikan bahwa ruang ini tidak hanya fungsional tetapi juga merefleksikan kearifan lokal Bali," jelas Herdy.

InJourney Hospitality juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui Perbekel Desa Sanur Kaja dalam pengelolaan sentra ini.

Herdy menegaskan bahwa InJourney Group memiliki komitmen kuat untuk memajukan UMKM sebagai bagian penting dari ekosistem ekonomi lokal.

"UMKM memiliki potensi besar untuk tumbuh bersama dengan sektor pariwisata. Sentra UMKM Sanur diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan membuka lebih banyak peluang bagi para pelaku usaha lokal," ujar Herdy.

Lebih lanjut, Herdy berharap Sentra UMKM Sanur dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung diversifikasi ekonomi berbasis potensi daerah.

"Dengan akses yang lebih baik kepada wisatawan dan masyarakat lokal, kami optimis Sentra UMKM Sanur akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi daerah," tutup Herdy.

Peresmian Natah Antakara diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM Sanur di pasar global, sekaligus mempromosikan produk-produk unggulan daerah kepada wisatawan domestik dan internasional. Dengan konsep yang terintegrasi dan inklusif, Sentra UMKM Sanur siap menjadi model pengembangan UMKM berkelanjutan di kawasan pariwisata Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement