REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah secara serius sedang mengkaji untuk menuntaskan pembelian perusahaan tambang raksasa Newmont. "Saya pertimbangkan beli Newmont dan untuk itu kita ajukan ke DPR," kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Jakarta, Jumat (12/7).
Yang penting, kata dia, semua pihak perlu memahami arah kebijakan (direction) pemerintah, yaitu serius ingin membeli Newmont."Pemerintah tengah mempertimbangkan secara serius soal opsi yang diajukan Newmont," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah dinilai tak memiliki langkah konkret untuk menuntaskan pembelian sisa tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Penilaian itu bersumber pada terus diperpanjangnya waktu perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) yang jatuh tempo 31 Januari 2013 menjadi 26 April 2013.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, proses divestasi tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara sudah hampir tuntas. Apabila tuntas kepemilikan saham yang dimiliki Indonesia mencapai 51 persen. Namun yang menjadi kendala adalah pembangunan pabrik pengolah dan pemurni mineral (smelter).