Kamis 04 Nov 2021 14:13 WIB

Ini Progres Penyehatan Keuangan Waskita Karya

Waskita optimistis dapat mencapai kinerja positif pada 2023.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Foto: Facebook PT Waskita Karya
Logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk saat ini sudah mengupayakan penyehatan keuangan perusahaan. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono memastikan perusahaan konsisten menjalankan delapan stream penyehatan keuangan perusahaan.

“Kami sudah melakukan semua (delapan stream penyehatan keuangan) di dalam itu dan sudah berjalan dengan baik,” kata Destiwan dalam konferensi video, Kamis (4/11).

Dengan upaya yang sudah dilakukan, Destiawan optimistis Waskita Karya dapat mencapai kinerja positif dari core business pada pada 2023. Selain itu juga fokus mengurangi kerugian secara signifikan pada periode penyehatan 2021 hingga 2022.

Destiawan memastikan progres implementasi yang telah dilaksanakan dengan baik pada periode kuartal III 2021 yaitu Waskita telah resmi mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. Dukungan tersebut penyertaan modal negara (PMN) 2021 untuk menyelesaikan proyek jalan tol, obligasi penjaminan pemerintah untuk refinancing, dan tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Sehingga paket lengkap penjaminan pemerintah telah resmi disetujui pada kuartal III 2021 dan akan difinalisasi pada akhir 2021,” tutur Destiawan.

Destiawan menambahkan Waskita Karya juga melakukan restrukturisasi utang bank dan anak usaha. Destiawan mengatakan secara konsolidasi, Waskita Karya berhasil restrukturisasi utang bank pada level 92,35 persen dari target.

“Dengan restrukturisasi ini perseroan dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan tahun 2026 dan mendapatkan bunga yang lebih kompetitif,” jelas Destiawan.

Destiawan memastikan, untuk selanjutnya Waskita Karya juga akan fokus mengurangi komposisi utang melalui proses divestasi tol. Upaya tersebut akan diselesaikan dengan dukungan likuiditas yang diperoleh dari dukungan pemerintah.

Untuk itu, Destiawan menegaskan, setelah melaksanakan aksi korporasi dan restrukturisasi tersebut maka Waskita Karya akan fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik. “Perseroan akan fokus dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur sehingga mempermudah proses divestasi yang juga merupakan fokus saat ini dengan tujuan menurunkan kewajiban secara bertahap,” ungkap Destiawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement