Senin 03 Dec 2012 19:33 WIB

BI Akui Pencapaian BRC Kurang Menggairahkan

Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution mengatakan pencapaian dari implementasi program BPD Regional Champion (BRC) dalam dua tahun terakhir masih kurang menggembirakan. "Dari indikator pilar yang menjadi ukuran keberhasilan pelaksanaan BRC, saya melihat masih banyak pencapaian yang kurang menggembirakan," kata Darmin di Jakarta, Senin (3/12).

Darmin mencatat, dalam pemenuhan target-terget dalam pilar satu yakni ketahanan lembaga yang kuat, masih terdapat sejumlah BPD yang belum dapat memenuhi target tersebut. Untuk target modal ini minimal Rp 1 triliun sementara baru dicapai oleh 10 BPD dari total 26 BPD yang ada. Sedangkan target rasio kecukupan modal (CAR) minimal 15 persen hanya dipenuhi oleh 17 BPD.

Sementara itu, lanjut Darmin, untuk target Return on Asset (RoA) minimal 2,5 persen dipenuhi oleh 21 BPD dan target BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) minimal 75 persen dipenuhi oleh 17 BPD. Namun untuk target NIM (Net Interest Margin) maksimal 5,5 persen hanya dipenuhi oleh tiga BPD.

"Jadi ini profit tinggi, tapi NIM-nya juga tinggi. Hal ini berarti banyak pasar yang otomatis saja, hal ini tidak mungkin kita pertahankan terus," tegas Darmin.

Menurut data, total aset pangsa BPD saat ini baru mencapai 9,62 persen dari total aset industri perbankan nasional. Sedangkan untuk kredit dan penghimpunan dana, porsi BPD baru mencapai masing-masing 8,47 persen dan 11,14 persen dari perbankan nasional. "Kita harus memperbaiki posisi BPD dalam konteks mewujudkan misi perbankan Indonesia," kata Darmin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement