Kamis 31 May 2012 10:06 WIB

Saatnya Borong Saham yang Consumer Good

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Hafidz Muftisany
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta
Foto: Republika/Wihdan
Angka pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada layar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham Kamis (31/5) memiliki potensi menguat. Sehari sebelumnya, mata uang Rupiah terdepresiasi ke 9,453 per Dollar AS. Jika ingin membeli saham hari ini, investor disarankan memilih saham yang sensitivitasnya rendah terhadap risiko pelemahan rupiah.

Misalnya saham-saham consumer good, dan perbankan yang banyak menaruh porsi kredit ke usaha mikro. “Salah satu contoh saham yang laik diperhatikan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI),” kata analis eTrading Securities Betrand Raynaldi dalam risetnya kepada Republika, Kamis (31/5).

Menurut Betrand, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 3.838 - 3.960. Kecenderungan saham melanjutkan kenaikan.

Pada perdagangan Rabu (30/5), Indeks Dow Jones ditutup turun 161 poin (-1.28 persen) ke 12,419.90. Ini terjadi  setelah keluarnya data perumahan AS yang lebih rendah dari estimasi semula, serta meningkatnya resiko default Spanyol.

Minyak light sweet diperdagangkan di level 87,57 dolar AS per barel di New York. Harga ini merupakan kondisi  ditengah spekulasi meningkatnya stok minyak AS ke level tertinggi sejak tahun 1990.

IHSG kemarin ditutup turun satu poin (-0.02 persen) ke 3,917.91. Asing tercatat melakukan pembelian saham (net buy) di pasar regular sebesar Rp 152.43 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), BBRI, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Secara teknikal, meskipun IHSG kemarin ditutup turun, tapi candlestick IHSG mengalami kenaikan. Ini merupakan sinyal positif bagi IHSG dimana beberapa saham bluechip sudah mulai diakumulasi.

MACD Histogram sudah terlihat oversold dan stochastic fast sudah membentuk goldencross yang mengindikasikan sinyal rebound. Jika IHSG mampu break resistance 3,960, maka rebound yang terjadi adalah konfirmasi untuk pola pembalikan tren atau perubahan arah pasar (reversal pattern).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement