REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BNI Syariah bekerjasama dengan Universitas Trisakti, Jakarta, untuk mendirikan mini bank syariah. Fasilitas tersebut bisa digunakan mahasiswa di Universitas Trisakti untuk praktik teori keuangan syariah.
Mini bank syariah yang dinamakan Mini Bank Prof Sofyan Safri ini dirancang untuk meneruskan pemikiran mantan dekan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti yang meninggal beberapa waktu lalu. Selain mini bank syariah tersebut, BNI Syariah membuka Kantor Cabang Pembantu (KCPS) Trisakti.
Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, mini bank tersebut untuk pengembangan industri bank syariah. Kegiatan mini bank dikhususkan untuk membentuk Sumber Daya Insani (SDI) yang sesuai dengan kebutuhan industri. "Ini bisa menjadi lembaga penghubung antara lembaga praktis dan akademis," ujarnya, Rabu (14/3).
Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjanarko, menambahkan pertumbuhan industri keuangan syariah yang pesat, membutuhkan SDI yang semakin bertambah. Hal itu membutuhkan keselarasan dengan lingkungan perguruan tinggi, yaitu lulusan yang dihasilkan mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja (link and match).
"Dengan adanya mini bank, dapat membantu mahasiswa mengaplikasikan ilmu perbankan syariah sesuai praktik, tidak hanya sebatas teori di dalam kelas semata," ujar dia.
Selain itu, mahasiswa dapat melaksanakan hal-hal teknis perbankan syariah, mulai buka rekening sampai melaksanakan pembiayaan. Di situ, mahasiswa bisa praktik akad-akad pembiayaan di bank syariah.
Sementara itu, Rektor Universitas Trisakti, Thoby Mutis, mengatakan kantor cabang BNI Syariah dan mini bank akan memperluas konsep bagi hasil dalam kegiatan di kampus. Hal itu juga melanjutkan pemikiran Sofyan Safri untuk pengembangan kampus. "Kita akan coba mengaitkan dengan kearifan lokal. Ada penggemukan sapi dan kambing dengan masyarakat lokal, hingga tanam pohon jati dan kelapa yang akan dikembangkan dengan bagi hasil," ujarnya.