Kamis 15 Dec 2011 22:23 WIB

Masih Menarik, Indonesia Belum Jenuh Bagi Bisnis Restoran Burger

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Indonesia masih menjadi tempat bisnis yang dilirik para pengusaha restoran burger waralaba. Itu tak lepas besarnya jumlah penduduk yang merupakan pasar potensial bagi usaha tersebut.

Bisnis restoran burger waralaba makin tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang makin berkembang dari tahun ke tahun, kata Brand Manager PT Sari Burger Indonesia, Maggie Effendy saat meluncurkan The King's Collection Lini Burger Premium dari Burger King untuk Tahun Baru di Jakarta, Kamis (15/12).

Maggie mengatakan, tumbuhnya bisnis restoran burger waralaba juga dapat dilihat dengan makin aktifnya perusahaan membangun outlet yang sejak 2007 hingga 2011 sebanyak 32 unit. Dari 32 unit outlet itu sekitar 22 berada di Jakarta, di Bandung satu dan sisanya di Bali, ujarnya.

Ditanya mengenai krisis global, Maggie mengatakan, belum ada pengaruhnya bahkan bisnis makin tumbuh dengan cepat, karena itu pada 2012 perusahaan akan menambah jumlah outletnya. "Kami optimis bisnis restoran burger waralaba makin diminati konsumen di dalam negeri," ucapnya.

Menurut dia, perusahaan memang membidik konsumen kelas menengah ke atas yang mempunyai selera makan yang tinggi. "Meski demikian kami tetap menerima konsumen menengah kebawah karena siapa saja yang ingin membeli burger tetap akan dilayani dengan baik," katanya.

King Collection

Ia mengatakan, King Collection menghadirkan tiga pilihan burger premium dengan bahan special yang bercitra rasa khas. Untuk beef burger, The King Collection memperkenalkan extra thick beef patty yang dimasak dengan metode flmae-grilled yang dilengkapi dengan sayuran segar, saus dan pelengkap lain, ujarnya.

Burger King, menurut dia, merupakan restoran burger waralaba cepat saji nomor dua di dunia yang beroperasi di 12.400 lokasi di seluruh dunia. Kurang lebih 90 persen dari restoran Burger King dimiliki dan dioperasikan oleh pemiliki waralaba independen, ucapnya.

Ia mengatakn, Burger King masuk ke Indonesia 2007 dibawah naungan PT Mitra Adiperkasa yang memiliki sekitar 1.000 retail outlet. Kami optimis usaha restoran burger waralaba siap saji akan terus diminati masyarakat luas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement