REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Pemerintah mengirimkan utusannya ke pabrik Blackberry, Research in Motion (RIM), di Kanada. Pertemuan utusan pemerintah itu sebenarnya sudah jauh dijadwalkan sebelumnya, namun isi pembicaraan tetap terkait dengan investasi di Indonesia.
Pertemuan itu dilakukan di sela acara delegasi Indonesia dalam forum APEC di San Fransisco, AS pada 19-22 September 2011 ini. Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kemenko Perekonomian, Jumat (16/9).
"Ada pembicaraan lah. Pak Edy (Deputi Menko Perekonomian Edy Putra Irawadi) juga ada pembicaraan, ada deputi saya ada pertemuan di Kanada, tapi sudah ada schedule sebelumnya," kata Hatta menjelaskan.
Meski demikian, Hatta tidak menyebut target dari pertemuan itu. RIM memutuskan untuk membangun pabrik di Penang, Malaysia. Padahal, pasar Blackberry di Indonesia jauh lebih besar dibanding Malaysia.