REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, keputusan beberapa investor untuk membuat pabrik di negara tetangga tak perlu ditanggapi berlebihan.
Sikap berlebihan justri akan mengesankan Indonesia tak memiliki kepercayaan diri dan memperlihatkan tak ada kebijakan yang tegas.
"Kita itu jangan terlalu kebakaran jenggot, jangan reaktif," kata Hatta di kantornya, Selasa (13/9). Menurut Hatta, Blackberry memilih membangun pabrik di Malaysia hanya karena memanfaatkan perdagangan bebas antarnegara ASEAN saja, bukan karena masalah pengadaan lahan di Indonesia.
"Kita sudah identifikasi problematika yang kita hadapi infrastruktur ini karena apa, karena lahan, lahan pembebasan yang sulit ini yang kita selesaikan yang cepat tidak semua yang namanya tariff barrier kita bisa terapkan," kata Hatta. Selain itu juga perlu meninjau kembali kesepakatan perdagangan ASEAN seperti apa.
Dia mengingatkan, perusahaan nasional juga perlu diberi perlindungan. Menurut Hatta, perusahaan-perusahaan domestik perlu memaksimalkan pasar yang luas di dalam negeri.