REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia, Eko Nilam menilai aturan disinsentif yang direncanakan Pemerintah takkan berpengaruh jika penyeludupan handphone masih marak. Menurut dia, bukan hanya produsen HP seperti Research In Motion atau Blackberry yang takkan masuk, akan tetapi juga semua pabrikan takkan berminat.
‘’Motorola (produk HP dan alat elektronika) sudah lama pindah ke Singapura (atau), ke Vietnam,’’ tutur Eko Nilam kepada Republika. . Menurut Eko investor produsen HP menilai lebih mudah menyeludup daripada berinvestasi di Indonesia .
Ia menilai, saat ini importir penyeludup yang menguasai pasar Handphone di Indonesia. ‘’Istilahnya Direktur Telematika Depperin, The Bad Kills the Good."
Advertisement