Jumat 23 Sep 2011 12:08 WIB

RIM Mau Insentif Bisnis? Gampang, Kata Kementerian Kominfo

Kantor Pusat Research In Motion
Foto: AP
Kantor Pusat Research In Motion

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA-- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan sangat mudah bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif bagi produsen BlackBerry, Research in Motion.

"Sebenarnya sangat mudah bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif bagi RIM," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Jumat.

Gatot Dewa Broto mengatakan persoalannya hanya terletak pada koordinasi antarinstansi terkait, meliputi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kemkominfo.

Hal itu disampaikan menyangkut rencana pendirian pabrik RIM di Penang, Malaysia, dan negeri jiran itu dikabarkan memberikan insentif khusus agar RIM bersedia membangun pabriknya disana.

"Persoalannya hanya pada masalah koordinasi, kami siap seandainya ada instansi yang bersedia untuk me-lead atau berinisiatif untuk ke arah itu," katanya. Gatot berpendapat, pada dasarnya Indonesia sangat terbuka terhadap para investor yang ingin menanamkan modalnya di Tanah Air.

Dibandingkan negara lain di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia termasuk negara yang paling akomodatif terhadap investor. Apalagi, bagi RIM, kata Gatot, akan sangat menguntungkan untuk mendirikan pabriknya di Indonesia sebab Indonesia merupakan basis pasar yang sangat gemuk bahkan paling besar di kawasan Asia Pasifik.

"Indonesia pasarnya gemuk, dari sisi distribusi akan sangat menguntungkan bagi RIM karena akan memotong rantai distribusi jadi langsung ke konsumen dan mempermudah delivery logistik," katanya.

Kemkominfo hanya memiliki kewenangan terkait komitmen RIM untuk menyaring konten pornografi, mendirikan pusat purna-jual, serta membangun network aggregator dan jaringan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement