Senin 21 Mar 2011 14:02 WIB

Jangan Buru Buru Terapkan Redenominsi Rupiah

Rep: Fitria Andayani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meskipun Bank Indonesia sudah mulai mengambil langkah strategis, banyak pihak yang masih menyangsikan.

Anggota Komisi XI, Kamaruddin Sjam menyatakan, kebijakan redenominasi tidak baik dilakukan saat kenaikan inflasi yang cukup besar sedang membayang-banyai Indonesia. “Tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat karena perekonomian sedang tidak stabil,” tuturnya.

Menurutnya, BI harus menemukan momentum yang tepat untuk merealisasikan langkah redenominasi. “Jangan terburu-buru. Saya pikir 2011 bukan waktu yang tepat,” tuturnya. Bila tidak ditakutkan akan terjadi goncangan di pasar uang.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Kepala Pusat Studi Ekonomi Bank Permata, Tony Prasetiantono menyatakan, kenaikan inflasi yang cukup signifikan membuat BI harus menunda untuk menjalankan rencana tersebut. “Sementara lupakan saja dulu,” ujarnya.

Wacana redenominasi tadinya muncul pada Juni 2010, ketika tingkat inflasi Indonesia masih dalam batas wajar. Namun ketika besaran rasio inflasi meningkat tajam sejak Juli 2010, akan menjadi masalah bila BI memaksakan redenomina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement