REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gonjang-ganjing vonis kasus korupsi Gayus Tambunan tak berimbas ke pasar valas. Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta pada Rabu sore justru menguat 21 poin terimbas oleh sentimen positif naiknya peringkat Indonesia oleh Moody's.
Menurut data kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah berada pada posisi Rp 9.044 atau naik dibanding posisi sebelumnya Rp 9.065. "Penguatan rupiah masih bersifat massif terlihat pergerakkan rupiah dari hari ke hari yang bergerak sempit dengan kecenderungan melemah," ujar pengamat pasar Farial Anwar di Jakarta.
Ia menambahkan, sentimen positif yang membuat kurs mata uang dalam negeri meningkat masih sangat minim baik dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu, lanjut dia, penguatan rupiah Rabu sore lebih karena ditopang menguatnya euro dan yen terhadap dolar AS di pasar regional.
Ia mengatakan, pasar eksternal masih memberikan nilai positif terhadap pasar Asia khususnya Indonesia yang mendorong pelaku asing kembali bermain untuk membeli saham dan juga memicu rupiah menguat. "Kami optimistis pelaku pasar akan masuk pasar membeli rupiah untuk bermain saham," katanya.