Ahad 09 Jan 2011 09:22 WIB

Laba Bank Jabar-Banten Diperkirakan Rp 1,32 Triliun

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Jabar Banten (BJB) mencatat indikasi laba sebelum pajak pada 2010 sebesar Rp1,32 triliun atau meningkat 34 persen dibandingkan dengan laba 2009.

"Indikasi laba sebelum pajak per Desember 2010 sebesar Rp1,32 triliun, meningkat 34 persen dibandingkan dengan laba 2009 sebesar Rp985 miliar," kata Direktur Konsumer Bank Jabar Banten Tatang Sumarna saat penyerahan undian Petik Hadiah Tabungan, Sabtu.

Sementara itu, kinerja keuangan Bank BJB konsolidasi per akhir Desember 2010 memiliki indikasi total aset Rp43,5 triliun atau meningkat sekitar 35 persen dari tahun 2009 sebesar Rp32,41 triliun.

Selain itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) pada 2010 sebesar Rp31,96 triliun, meningkat 35 persen dari DPK tahun sebelumnya Rp23,72 triliun. Peningkatan DPK juga diikuti dengan peningkatan kredit menjadi Rp23,78 triliun atau meningkat 21 persen dari tahun 2009 sebesar Rp19,63 triliun.

"Saat ini kinerja tahun 2010 masih proses audit, angka itu masih indikasi. Yang jelas peningkatan asset sebesar 35 persen melebihi target tahun 2010 sebesar 20 persen," katanya. Hal itu terwujud, kata Tatang berkat dukungan dan kepercayaan dari stakeholder, selain berbagai terobosan dalam upaya menggapai visi menjadi 10 bank terbesar dan sehat di tanah air.

Bank BJB pada 2011 telah menyiapkan serangkaian strategi bisnis dan pengembangan jaringan. Sedangkan awal 2010 ini, BJB akan meluncurkan obligasi seri ke-7 senilai Rp2 triliun untuk memperkuat ekspansi kredit pada 2011.

"Obligasi akan digulirkan akhir Januari 2011, semuanya untuk meningkatkan ekspansi penyaluran kredit BJB. Saat ini sudah memasuki persiapan akhir, semuanya berjalan lancar dan optimis akhir Januari bisa direalisasikan," katanya.

Terkait penyaluran kredit Bank BJB pada 2011, menurut dia akan meningkatkan penyaluran kredit mikro untuk mendukung sektor UMKM khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement