REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Harga minyak dunia di New York jatuh pada Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), karena dolar melonjak terhadap euro didorong kekhawatiran mendalam atas krisis utang zona euro namun perdagangan tenang setelah libur Thanksgiving Amerika Serikat. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, turun 10 sen menjadi 83,76 dolar per barel.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari merosot 52 sen menjadi 85,58 dolar per barel di perdagangan London. Euro menyentuh posisi terendah dua bulan terhadap dolar karena kekhawatiran terus-menerus tentang utang zona euro dan Korea mendorong unit "safe haven" (tempat berlindung yang aman) AS, kata para dealer.
Dolar yang lebih kuat membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah yang pada gilirannya cenderung memukul permintaan dan harga. "Harga minyak mentah mundur ... karena berlanjutnya kekhawatiran tentang penularan utang negara zona euro membebani pasar minyak sementara volume perdagangan masih cukup ringan setelah liburan Thanksgiving AS pada Kamis," kata analis Sucden, Myrto Sokou.
"Terlihat bahwa ketidakpastian kondisi ekonomi terus mendominasi pasar," tambahnya. "Investor tetap berhati-hati dan mendorong beberapa ... ambil untung (profit taking) menyusul kekhawatiran terus-menerus tentang stabilitas ekonomi di zona euro, ketegangan geopolitik di semenanjung Korea dan kekhawatiran baru tentang kebijakan pengetatan moneter Cina."
Pasar keuangan dunia telah diguncang minggu ini oleh kekhawatiran utang zona euro dan Korea Utara menembakkan puluhan peluru artileri ke sebuah pulau di Korea Selatan pada Selasa, menewaskan empat orang dan memicu tembak-menembak. Pada Jumat, pedagang juga cemas atas dampak dari upaya Cina untuk mengekang meningkatnya inflasi.
Tekanan inflasi meningkat di Cina yang "lapar" komoditas, seorang pejabat senior bank sentral mengatakan pekan ini, dipicu oleh arus modal ke dalam negara itu dan ekspektasi revaluasi yuan. Perdagangan agak tenang pada Jumat karena liburan Thanksgiving pada Kamis di Amerika Serikat. "Thanksgiving di Amerika berarti perdagangan terbatas," kata analis Westhouse Securities, David Hart.