REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG--Sebanyak lima penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta dibatalkan, Ahad (21/11). Pembatalan itu seiring perubahan sistem operasional penerbangan yang baru diterapkan oleh pihak Garuda Indonesia.
Menurut Bob Wahyu, Assisten Officer In Charge (OIC) Bandara Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia membatalkan lima jadwal penerbangannya dari Bandara Soekarno-Hatta. Lima penerbangan yang dibatalkan itu adalah rute Jakarta-Medan (GA 146) pada pukul 14.30 WIB, Jakarta-Padang (GA 162) pukul 14.30 WIB, Jakarta-Pangkal Pinang (GA 138) pukul 14.55 WIB, Jakarta-Batam (GA 152) pukul 15.00 WIB, dan Jakarta-Semarang (GA 238) pukul 17.00 WIB.
“Akibat dibatalkan, terjadi penumpukan penumpang di terminal 2 F,” kata Bob kepada Republika, Ahad (21/11) malam.
Namun, tumpukan penumpang itu tidak terjadi lama atau hanya sekitar satu jam mulai dari pukul 15.00 hingga 16.00 WIB. Setelah mendapat penjelasan dari Duty Manager Garuda Indonesia, tumpukan penumpang itu tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, Kepala Humas Garuda Indonesia, Pujobroto, menjelaskan penyebab dibatalkannya sejumlah penerbangan itu disebabkan karena masalah teknis. Pihak Garuda Indonesia tiga hari yang lalu, Jumat (19/11), telah menerapkan sistem baru bernama IOCS (Integrated Operational Control System) atau suatu sistem yang mengatur operasional pesawat, awak kabin (pilot, pramugari, pramugara), dan jadwal penerbangan secara terpusat.
“Namun sistem baru itu ternyata belum bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga mengakibatkan kekacauan data dan manajemen penerbangan,” kata Pujobroto saat dihubungi Republika, Ahad (21/11) malam.