REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) Dony Oskaria memaparkan roadmap dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Holding Operasional Danantara 2025 yang menargetkan penyelesaian 21 program strategis dalam lima bulan ke depan. Dony menyebut program tersebut telah dibahas dan dikonsultasikan secara mendalam bersama Komisi VI DPR RI selama dua hari.
"RKAP 2025 kami harapkan akan mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang kami klasifikasikan sebagai yang urgent dan penting," ujar Dony saat rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) Kementerian BUMN dan Danantara dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Dony menjelaskan fokus utama akan diarahkan pada program restrukturisasi di berbagai lini bisnis milik negara. Empat sektor prioritas dalam restrukturisasi tersebut mencakup bisnis maskapai penerbangan, manufaktur baja, kereta api cepat, dan asuransi.
"Jadi kita harapkan dalam lima bulan ke depan kami mampu menyelesaikan 21 program kerja tersebut," lanjut Dony.
Selain restrukturisasi, Dony juga menyebutkan agenda konsolidasi dan penyederhanaan bisnis yang akan dilakukan secara masif di sejumlah sektor. Dony mengatakan lonsolidasi akan menyasar bisnis karya, pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, manajemen aset, serta kawasan industri.
"Kita mengelompokkan ke dalam beberapa program kerja yang berkaitan dengan streamlining dan konsolidasi bisnis,” ucap Dony
Tak hanya itu, sambung Dony, pengembangan bisnis baru juga menjadi bagian dari RKAP 2025, terutama di sektor koperasi, pangan, baterai, perbankan syariah, telekomunikasi, galangan kapal, hingga transformasi bisnis semen. Dony menegaskan pentingnya penyelesaian program-program tersebut sebelum akhir tahun.
"Untuk mendukung 21 program tersebut, kami juga akan menyelesaikan tata kelola pendukung bisnis di organisasi Danantara aset manajemen melalui kebijakan prosedur human kapital," sambung Dony.
Untuk menunjang keberhasilan seluruh program tersebut, Dony sampaikan. Danantara juga akan menyempurnakan tata kelola pendukung melalui kebijakan prosedur sumber daya manusia, keuangan, manajemen risiko, dan legal. Dony menyampaikan Danantara berupaya menyelesaikan prosedur di bidang keuangan, manajemen risiko, dan legal untuk mendukung operasional Danantara aset manajemen.
"Demikian rencana kerja yang akan kami upayakan untuk dapat dijalankan lima bulan hingga akhir tahun," kata Dony.