REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bank Indonesia (BI) mencatat berlanjutnya aliran dana keluar (capital outflow) pada pekan kedua November 2010. Sepanjang pekan tersebut, dana asing yang mengalir keluar mencapai Rp 5,4 triliun.
"Periode 8-12 November 2010, outflow pada aset keuangan rupiah berlanjut hingga Rp 5,4 triliun," kata Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah, Rabu (17/11).
Aliran keluar terutama berasal dari SBI, yang mencatatkan net outflow Rp 8,1 triliun. Outflow dari SBI disebabkan oleh banyaknya SBI yang jatuh tempo dan tak bisa masuk ke instrumen yang tersedia.
Hal ini juga terkait dengan tak ditawarkannya SBI bertenor tiga bulan, pada pelelangan terakhir. Total posisi SBI tenor tiga bulan, turun Rp 56,7 triliun, dengan dana asing di dalamnya senilai Rp 19,03 triliun. Yaitu dari Rp 118,92 triliun menjadi Rp 62,22 triliun.
Dengan tren tersebut, total porsi asing di SBI turun lebih dari dua persen. Yaitu dari 31,67 persen, setara Rp 71,26 triliun, pada pekan sebelumnya, menjadi 29,57 persen yang setara dengan Rp 63,16 triliun. Total dana yang berada di SBI hingga 12 November 2010 adalah Rp 213,56 triliun.
Aliran dana keluar juga ditandai dengan net juat saham milik asing senilai Rp 48,2 miliar. Sementara kepemilikan asing di surat utang negara (SUN) bertambah Rp 2,75 triliun pada pekan kedua November 2010. Dengan tambahan tersebut, porsi dana asing di SUN meningkat dari 30,37 persen menjadi 30,75 persen.