REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dolar Amerika Serikat memperbarui kemerosotannya terhadap euro pada Rabu waktu setempat, menyusul langkah Federal Reserve untuk memperbarui pembelian aset besar dalam upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Euro diperdagangkan pada 1,4130 dolar sekitar 2200 GMT, naik dari 1,4034 dolar pada akhir Selasa.
Namun demikian terhadap mata uang Jepang, dolar naik tipis menjadi 81,12 yen dari 80,64 yen pada Selasa.
Dolar telah terus menurun dalam beberapa pekan terakhir karena pedagang bersiap untuk langkah-langkah pelonggaran Fed yang akan melemahkan nilai dolar.
Badan pembuat kebijakan Federal Reserve pada Rabu mengumumkan akan membeli 600 miliar dolar obligasi pada pertengahan tahun depan untuk membantu mengamankan pemulihan, dalam apa yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyatakan akan membeli surat utang (obligasi) Treasury baru pada tingkat sekitar 75 miliar dolar per bulan, skala yang tidak terlihat sejak krisis ekonomi terdalam. "Setelah shock awal mereda, orang-orang menyadari bahwa mereka mendapat apa yang mereka diharapkan," kata analis BNP Paribas Sebastien Galy.
Pada akhir perdagangan New York, dolar diambil pada 0,9710 franc Swiss, turun dari 0,9785 pada Selasa.
Pound naik menjadi 1,6102 dolar dari 1,6043 dolar.